menurunkanbiaya pelayanan, namun mutu pelayanan (Quality Assurance) dan kepuasan pasien sebagai konsumen masih tetap menjadi tolak ukur utama keberhasilan pelayanan instalasi rawat inap kelas III RS Bhayangkara Makassar cukup baikdengan hasil uji statistikmeggunakan uji chi-square dengan fisher's exact test, maka diperoleh nilai ρ=0,002
Tentang Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak mulai beroperasi pada tahun 2002 dibawah naungan Polisi Republik Indonesia. Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak memiliki Visi terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisianyang prima sehingga menjadi Rumah Sakit kebanggaan masyarakat POLRI di Kalimantan Barat. Dengan Misi memberikan pelayanan kesehatan dengan tanggap, handal dan objektif kepada pasien dinas dan masyarakat sekitar, meningkatkan SDM bermoral dan Rawat InapInstalasi Rawat JalanInstalasi Gawat Darurat IGDDokter Apabilakamu ingin melakukan kunjungan pasien rawat inap ke Rumah Sakit Bhayangkara, kamu harus menyesuaikan dengan kebijakan jadwal kunjungan yang berlaku dari Senin sampai dengan Minggu. RS Bhayangkara Semarang, Jl. Majapahit No.140, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50248. Asuransi Covid 19 adalah asuransi kesehatan dan asuransi ArticlePDF AvailableAbstractPneumonia is an infectious disease in the lower respiratory tract that affects the lung tissue. Ceftriaxone and Gentamicin antibiotics are the most numerous and good for use in the treatment of pneumonia, but of the two antibiotics is not yet known the options for more cost effective treatment, so it needs to be done the cost effectiveness analysis in order to facilitate the selection of more cost-effective treatment options especially in toddler. This study aims to determine which therapies are more cost-effective than the use of antibiotics Ceftriaxone and Gentamicin in pneumonia patients in the January-December 2018 period in the Bhayangkara Manado Hospital using descriptive research methods with retrospective data collection. The sample in this study were 22 patients, 12 patients using ceftriaxone antibiotics and 10 patients using gentamicin antibiotics. The results showed that pneumonia treatment in infants using Ceftriaxone antibiotics was more cost-effective with ACER ceftriaxone value of Rp. 503,872 / day and ICER value of Rp. 145,588 / day. Keywords Antibiotics, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Pharmacoeconomy, Toddler Pneumonia. ABSTRAKPneumonia merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah yang mengenai jaringan paru. Antibiotik Seftriakson dan Gentamisim yang paling banyak dan baik untuk digunakan dalam pengobatan pneumonia, namun dari kedua antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi yang lebih cost-effective, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mempermudah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang lebih cost-effective khususnya pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective dari penggunaan antibiotik Seftriakson dan Gentamisin pada pasien pneumonia rawat inap periode Januari-Desember 2018 di Rumah Sakit Bhayangkara Manado dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 pasien yaitu 12 pasien menggunakan antibiotik Seftriakson dan 10 pasien menggunakan antibiotik Gentamisin. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan pneumonia pada balita menggunakan antibiotik Seftriakson lebih cost-effective dengan nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan nilai ICER sebesar Rp. Kata Kunci Pneumonia Balita, Antibiotik, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Farmakoekonomi Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 968 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PASIEN PNEUMONIA BALITA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO Monica Dewi Lestari1, Gayatri Citraningtyas1, Hosea Jaya Edy 1 1Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRACT Pneumonia is an infectious disease in the lower respiratory tract that affects the lung tissue. Ceftriaxone and Gentamicin antibiotics are the most numerous and good for use in the treatment of pneumonia, but of the two antibiotics is not yet known the options for more cost effective treatment, so it needs to be done the cost effectiveness analysis in order to facilitate the selection of more cost-effective treatment options especially in toddler. This study aims to determine which therapies are more cost-effective than the use of antibiotics Ceftriaxone and Gentamicin in pneumonia patients in the January-December 2018 period in the Bhayangkara Manado Hospital using descriptive research methods with retrospective data collection. The sample in this study were 22 patients, 12 patients using ceftriaxone antibiotics and 10 patients using gentamicin antibiotics. The results showed that pneumonia treatment in infants using Ceftriaxone antibiotics was more cost-effective with ACER ceftriaxone value of Rp. 503,872 / day and ICER value of Rp. 145,588 / day. Keywords Antibiotics, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Pharmacoeconomy, Toddler Pneumonia. ABSTRAK Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah yang mengenai jaringan paru. Antibiotik Seftriakson dan Gentamisim yang paling banyak dan baik untuk digunakan dalam pengobatan pneumonia, namun dari kedua antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi yang lebih cost-effective, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mempermudah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang lebih cost-effective khususnya pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective dari penggunaan antibiotik Seftriakson dan Gentamisin pada pasien pneumonia rawat inap periode Januari-Desember 2018 di Rumah Sakit Bhayangkara Manado dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 pasien yaitu 12 pasien menggunakan antibiotik Seftriakson dan 10 pasien menggunakan antibiotik Gentamisin. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan pneumonia pada balita menggunakan antibiotik Seftriakson lebih cost-effective dengan nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan nilai ICER sebesar Rp. Kata Kunci Pneumonia Balita, Antibiotik, CEA Cost-Effectiveness Analysis, Farmakoekonomi PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 969 PENDAHULUAN Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan morbiditas dan angka kematian mortalitas terutama pada negara-negara berkembang salah satunya di Indonesia. Penyakit infeksi yang sering terjadi yaitu Pneumonia, Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan paru alveoli, disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia Depkes RI, 2015. Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2017 pneumonia menempati urutan ke-2 sebagai penyebab kematian pada anak terutama pada umur < 5 tahun. Insiden pneumonia terbesar di Indonesia berada pada provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebanyak 6,38%. Anak-anak < 5 tahun lebih rentan terserang infeksi karena sistem imunnya yang belum matang dibandingkan dengan orang dewasa. Terapi antibiotik merupakan pengobatan yang paling banyak digunakan, terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri yang diderita oleh banyak orang Juwono, 2005. Menurut survei yang dilakukan di RS. Bhayangkara Manado, pasien pneumonia balita diberikan terapi antibiotik seftriakson dan gentamisin. Pengobatan pada beberapa pasien dengan diagnosa yang sama, tetapi memiliki terapi antibiotik yang berbeda menjadi masalah dalam pemilihan alternatif pengobatan yang efisien dalam efektivitas maupun biaya. Cost Effectiveness Analysis yang merupakan salah satu metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama. Cara tersebut dilakukan untuk mengetahui pengobatan mana yang lebih cost-effective dari kedua alternatif pengobatan yang dipilih terutama pada pasien pneumonia Andayani, 2013. METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado pada bulan Mei – September 2019. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi penelitian ini adalah semua pasien pneumonia balita rawat inap yang menggunakan pengobatan terapi antibiotik Seftriakson atau Gentamisin periode Januari-Desember 2018. Sampel Sampel pada penelitian ini yaitu pasien rawat inap diagnosa terserang pneumonia di Rumah Sakit Bhayangkara Manado sampel harus memenuhi kriteria, sebagai berikut A. Kriteria Inklusi 1 Pasien pneumonia menggunakaan terapi antibiotik Seftriakson atau Gentamisin. 2 Pasien pneumonia yang pulang hanya jika PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 970 dinyatakan sembuh oleh dokter. B. Kriteria Eksklusi 1 Pasien pneumonia dengan penyakit penyerta. 2 Pasien pneumonia dengan data rekam medik tidak lengkap. Pengambilan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari catatan rekam medik pasien serta perincian biaya medik langsung dibagian administrasi dan keuangan Rumah Sakit Bhayangkara Manado periode Januari - Desember 2018. Analisis Data Data di analisis secara deskriptif dan diuraikan dalam bentuk tabel. Setelah data terkumpulkan, dilakukan perhitungan biaya medik langsung biaya pengobatan pneumonia pada tiap-tiap pasien. Kemudian dijumlahkan sesuai terapi pengobatan lalu dihitung rata-ratanya. Data ini dapat digunakan menghitungkan rata-rata atau ACER dengan rumus sebagai berikut Keterangan RP = Rata-rata biaya pengobtan. Efektivitas = outcome efek terapi obat. Hasil dari CEA dapat disimpulkan dengan ICER Incremental Cost-Effectiveness Ratio seperti rumus dibawah ini        Keterangan Biaya A = Biaya terapi obat. Biaya B = Biaya pembanding. Efek A = Efek Terapi obat . Efek B = Efek Pembanding. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Angka Kejadian Pneumonia Penelitian ini dilakukan di Bangsal Anak Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Seluruh pasien Pneumonia balita yang dirawat inap di Bangsal anak selama periode Januari – Desember 2018 berjumlah 150 pasien, dan berdasarkan kriteria inklusi diperoleh sampel sebanyak 22 pasien pneumonia balita. Tabel 1. Data Karakteristik Jenis Kelamin Pasien Pneumonia Balita di RS Bhayangkara Manado. Data pada Tabel 1 menunjukan pasien Pneumonia balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 17 pasien 77% dan pada perempuan sebanyak 5 pasien 23%. Hal ini sejalan dengan penelitian Sunyataningkamto 2004 bahwa balita bejenis kelamin laki-laki lebih beresiko terserang pneumonia, hal ini disebabkan karena dimeter saluran    PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 971 pernapasan anak laki-laki lebih kecil dibandingkan anak perempuan. Tabel 2. Data Karakteristik Umur Pasien Pneumonia Balita di RS Bhayangkara Manado. Data pada Tabel 2 ditemukan bahwa pasien dengan kelompok umur 0 - < 1 tahun lebih beresiko mengalami penyakit Pneumonia. Tingginya kejadian pneumonia yang menyerang rentang umur tersebut, disebabkan oleh imunitas yang belum sempurna. Anak dengan sistem imunitas yang belum sempurna menyebabkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi menjadi berkurang, sehigga anak mudah kerkena pneumonia Hapsari, 2007. Berdasarkan penelitian Sukar Agustina Lubis di indramayu bahwa semakin tinggi umur balita maka akan semakin kecil resiko terkena Analisis Efektivtas Biaya Perhitungan Biaya Medik Langsung menggunakan Seftriakson Tabel 3. Biaya Medik Langsung pasien Pneumonia balita rawat inap menggunakan terapi antibiotk Seftriakson di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018. Total Direct Medical Cost Direct Medical Cost Per Pasien Perhitungan biaya medik langsung terdapat tiga komponen yaitu biaya pengobatan, biaya perawatan dan biaya laboratorium. Biaya pengobatan terdiri dari biaya obat dan biaya alat medis yang digunakan selama pasien dirawat inap, sedangkan biaya perawatan terdiri dari biaya akomodasi Rp. biaya visit dokter umum Rp ,biaya visit dokter spesialis Rp. PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 972 biaya tindakan medik seusai dengan perawatan selama di rawat inap dan biaya administrasi Rp. Biaya Berdasarkan data tabel 3, dapat dilihat total biaya medik langsung dengan biaya terkecil yaitu Rp. 2 . dan total biaya medik langsung terbesar yaitu Rp. Perbedaan biaya dikarenakan adanya perbedaan lama hari rawat inap di rumah sakit karena semakin lama pasien dirawat maka semakin besar pula biaya yang akan dikeluarkan. Total direct medical cost penggunaan terapi antibiotik Seftriakson ke-12 pasien yaitu sebesar Rp. dengan direct medical cost yaitu Rp. Biaya Medik Langsung menggunakan Gentamisin Tabel 4. Biaya Medik Langsung pasien Pneumonia balita rawat inap menggunakan terapi antibiotk Gentamisin di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018 Berdasarkan data Tabel 4, total biaya medik langsung dengan total biaya terbesar Rp 2,922,595,- dan total biaya medik langsung terkecil Total direct medical cost penggunaan antibiotik Gentamisin dari ke-10 pasien yaitu sebesar dengan direct medical cost per pasien yaitu Perbedaan biaya medik langsung masing-masing pasien dikarenakan lama rawat inap di rumah sakit, semakin lama pasien dirawat semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan Direct Medical Cost Direct Medical Cost Per Pasien PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 973 3. Perhitungan Efektivitas Biaya Berdasarkan ACER Tabel 5. Perhitungan ACER penggunaan seftriakson atau gentamisin pasien pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado periode Januari – Desember 2018 Rata-rata Direct Medical Cost Rp Rata-rata lama hari rawat inap EfektifitasEHari Data Tabel 5 menunjukkan hasil dari perhitungan direct medical cost per pasien yang dibagi rata-rat lama hari rawat inap didapat ACER dari penggunaan seftriakson atau gentamisin. Nilai ACER paling tinggi ditunjukan oleh antibiotik seftriakson yaitu sebesar Rp. 503,872,- dan nilai ACER yang paling rendah ialah antibiotik gentamisin yaitu sebesar Rp. 436,692,-. Berdasarkan data tabel 5, hasil lama perawatan pasien yang menggunakan terapi antibiotik seftriakson lebih singkat dibandingkan dengan pasien yang menggunakan terapi antibiotik gentamisin. Dilihat dari nilai ACER gentamisin yang lebih kecil dibanding nilai ACER seftriakson, hal ini dipengaruhi pemberian obat setiap hari pada pasien berbeda-beda, tetapi dilihat dari efektivitas lama rawat inap seftriakson memberikan efektivitas lebih tinggi dibandingkan efektivitas gentamisin, dimana efektivitas berbanding terbalik dengan lama rawat inap. Jika lama rawat inap lebih kecil maka obat tersebut memberikan efektivitas yang lebih tinggi. CEA bukan mengenai pengurangan biaya melainkan mengenai optimasi biaya yang dikeluarkan Andayani, 2013. Nilai ACER adalah biaya yang dikeluarkan pasien per hari selama perawatan. Dilihat dari nilai rata-rata direct medical cost seftriakson lebih murah di bandingkan dengan gentamisin. Tetapi dengan dilakukan perhitungan ICER Incremental Cost-Effectiveness Ratio dapat dilihat berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengurangi efektivitas lama perawatan pada pasien Pneumonia balita yang dirawat inap di Ruang Anak RS. Bhayangkara 6. Hasil Perhitungan ICER antibiotik Seftriakson atau Gentamisin untuk pasien Pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado. Berdasarkan data Tabel 6, diperoleh nilai ICER yaitu Rp. Nilai ICER yang diperoleh merupakan besarnya biaya tambahan untuk memperoleh 1 hari pengurangan lama rawat inap pada pasien Pneumonia PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Volume 8 Nomor 4 November 2019 974 balita jika akan berpindah dari Gentamisin ke Seftriakson. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan antibiotik Seftriakson atau Gentamisin pada pengobatan pneumonia balita di RS Bhayangkara Manado yaitu terapi dengan pemberian antibiotik seftriakson. Hal ini dapat dilihat dari nilai ACER seftriakson sebesar Rp. 503,872/hari dan Gentamisin sebesar dan nilai ICER sebesar Rp. SARAN Perlu dilakukan penelitian serupa dengan lokasi yang berbeda agar diketahui perbandingan biaya dan efektifitas antar antibiotik di daerah lain sehingga menambah referensi dalam pemilihan antibiotik yang efektif dari segi biaya dan efektifitas terapi. DAFTAR PUSTAKA Andayani, 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Bursa Ilmu, Yogyakarta. Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta. Hapsari, B. 2007. Infeksi Respiratorik Bawah Akut pada Anak. Aditya Medika. Yogyakarta. Juwono, 2005. Terapi Antibiotik dalam Farmasi Klinik. PT. Elex Media Komputindo Gramedia Jakarta. Juwono, R., Prayitno, A. 2005. Terapi Antibiotik. Dalam Farmasi Klinik, Ed Aslam PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Sunyataningkamto. 2004. The Rool Of Indoor Air Pollution And Other Factors In The Incidence Of Pneumonia In Under-Live Children. Paediatric Indonesia 44 1-2. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

fasilitasdan tarif ruang rawat inap kelas i (cempaka) fasilitas dan tarif ruang rawat inap kelas ii (sandat) fasilitas dan tarif ruang rawat inap kelas iii (jepun) informasi publik. pkrs rsud bali mandara. informasi kesehatan; penyuluhan; webinar; pendaftaran online; pendaftaran vaksinasi dengan speedid; cara pendaftaran online dan tarif test

Perhitunganbanyaknya biaya yang diperlukan untuk peralatan, upah dan bahan merupakan bagian dari rencana anggaran dan biaya (Munzil Asri, 2019). Berdasarkan kerusakan yang ada pada Gedung Rawat Inap VIP Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, maka dapat dihitung rencana biaya perbaikan yang diperlukan.
BANJARMASINPOSTCO.ID, PALANGKARAYA - Pengelola Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah merencanakan menambah ruang inap untuk menangani pasien Covid-19 di Kalteng. Rencana penambahan ruang rawat inap ini berada di lantai II pada bangunan yang ada di Jalan H Ikap Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut , Palangkaraya.. Penambahan ruang inap ini menyusul, terus bertambahnya
RS BHAYANGKARA PELAYANAN RESEP RAWAT INAP (UMUM) Nomor Dokumen : Tanggal dan Nomor Revisi : Jumlah Halaman : 1 dari 2 PROSEDUR TETAP SOP INSTALASI FARMASI Tanggal Ditetapkan : 7 Mei 2015 Ditetapkan oleh, Ka. Menghitung biaya obat/alkes yang tertulis pada resep, dan menuliskan bukti pembayaran. Penyiapan Resep 1. Menyiapkan Obat sesuai
RSBhayangkara Polda: Mulai dari Rp110.000: Biaya cek darah lengkap di Bontang. Rumah Sakit: Kota: Biaya: Rumah Sakit Islam: Bontang: Mulai dari Rp77.000: Rumah Sakit LNG Badak: Artinya, misal pada tahun sebelumnya biaya kesehatan rawat inap di rumah sakit berkisar Rp500 ribuan per hari, maka nominalnya akan naik menjadi Rp555 ribu di tahun KataKunci : Biaya Rata-Rata, Biaya Tetap, Biaya variabel, dan Standar Pelayanan Minimal (S PM). Penelitian in bertujuan untuk membandingkan / menghitung biaya rata-rata yang dikeluarkan rumah sakit pada pada pasien rawat inap kelas I berdasarkan metode direct costing dengan tarif yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah daerah. EFAA.
  • hn55c0v4sg.pages.dev/435
  • hn55c0v4sg.pages.dev/20
  • hn55c0v4sg.pages.dev/136
  • hn55c0v4sg.pages.dev/203
  • hn55c0v4sg.pages.dev/385
  • hn55c0v4sg.pages.dev/490
  • hn55c0v4sg.pages.dev/266
  • hn55c0v4sg.pages.dev/65
  • biaya rawat inap rs bhayangkara