Tujuanhukum adalah untuk bisa mewujudkan keamanan, ketertiban, dan juga keadilan. Tujuan hukum juga dapat menetapkan suatu standar dan menyelesaikan adanya perselisihan. Berikut ini adalah jenis-jenis penggolongan hukum yang berlaku di Indonesia beserta dengan penjelasannya. Jenis-Jenis Hukum
Tujuan hukum memang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan sosial dari masyarakat. Hukum adalah sebuah aturan yang mengikat. Serta berlaku untuk semua warga negara, baik rakyat maupun petinggi atau pemerintah. Untuk orang yang tidak menaati hukum, maka harus dikenakan sebuah sanksi. Sanksi tersebut timbul dari norma hukum. Norma hukum bersifat nyata dan tegas. anksi ini bisa berupa sebuah denda dengan nominal yang disesuaikan. Selain itu, sanksi tersebut juga dapat berupa kurungan penjara dalam waktu yang ditentukan. Tujuan hukum pada dasarnya adalah untuk mewujudkan sebuah keamanan, keadilan serta ketentraman. Melalui adanya hukum, maka kehidupan sosial dapat berjalan dengan teratur dan tertib. Oleh karena itu, tujuan hukum adalah pengetahuan yang sangat diperlukan. Artikel ini akan membahas mengenai tujuan hukum secara umum dan 12 tujuan hukum menurut para ahli. Pengantar Hukum Perspektif Amerika Serikat Buku ini berisi berbagai pembaruan dalam bidang hukum dan aneka barang-bukti yang mencakup beragam berkas-isian hukum dan dokumen-dokumen pengadilan terkini. Pandangan lebih luas tentang beberapa bidang hukum substantif dan hukum prosedural. Informasi terbaru tentang penggunaan teknologi dalam praktik hukum. Diskusi tentang berbagai kasus/perkara pengadilan baru yang menggambarkan berbagai kecenderungan terkini dalam perkembangan studi hukum. Lebih banyak latihan dalam membangun kemampuan berpikir kritis dengan beragam soal kasus/perkara tambahan dan latihan-latihan di akhir bab. 1. Tujuan Hukum Secara Umum2. Tujuan Hukum Menurut Para Ahlia. Aristotelesb. Roscoe Pound1 Kepentingan umum atau public interest2 Kepentingan masyarakat atau social interest3 Kepentingan pribadi atau private interest3. Immanuel Kant4. L. J. Van Apeldoorn5. Sudikno Mertokusumo6. Thomas Hobbes7. Jerome Frank8. Jeremy Bentham9. Subekti10. Van Kan11. Geny12. Mochtar KusumaatmadjaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Fisika 1. Tujuan Hukum Secara Umum Hukum dibuat dengan harapan dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut ini adalah tujuan hukum secara umum Kaidah-kaihan yang ada di dalam hukum memiliki tujuan untuk melindungi sebuah kepentingan manusia. Kepentingan tersebut digunakan untuk berlindung dari bahaya yang mungkin akan mengancam keselamatan manusia. Hukum akan mengatur hubungan antar sesama manusia. Tujuannya untuk terciptanya sebuah ketertiban. Melalui hukum, diharapkan dapat mencegah terjadinya sebuah konflik antar sesama manusia. Hukum harus melindungi kepentingan manusia. Kepentingan yang dimaksud baik secara individu maupun kelompok. Hal ini mengingat bahwa manusia dasarnya adalah makhluk yang membutuhkan perlindungan. Selain itu, manusia juga memiliki kepentingan yang harus dilindungi dari berbagai ancaman di sekelilingnya. Hukum juga harus mewujudkan suatu kebahagiaan. Kebahagiaan yang sebesar-besarnya untuk setiap orang. Tidak hanya memberikan nafkah hidup. Akan tetapi, juga memberi makan yang berlimpah, mencapai sebuah kebersamaan serta perlindungan. Hukum adalah sarana untuk memelihara sekaligus menjamin terciptanya kebuah ketertiban. BACA JUGA Hukum Pengertian, Tujuan, Fungsi, Unsur dan Jenis a. Aristoteles Aristoteles menjelaskan bahwa tujuan hukum adalah untuk mencapai sebuah keadilan. Hal itu berarti bahwa akan memberikan setiap orang apa yang sebenarnya adalah halnya. Pendapat Aristoteles ini saat ini dikenal sebagai teori Etis. ebagai seorang ahli, aristoteles mengungkapkan tujuan hukum adalah guna mencapai sebuah keadilan, artinya memberikan kepada setiap orang atas apa yang sudah menjadi haknya. Teori itu kini dikenal sebagai teori etis. b. Roscoe Pound Ahli yang terkenal sebagai pencetus teori “hukum sebagai alat untuk merekayasa masyarakat” atau law as a tool of social engineering adalah Roscoe Pound. Selain teorinya yang terkenal, Roscoe Pound juga mengungkapkan pendapatnya mengenai tujuan hukum. Menurutnya, tujuan hukum adalah melindungi kepentingan-kepentingan manusia. Kepentingan dari manusia merupakan suatu tuntutan yang harus dilindungi. Selain itu, kepentingan manusia harus dipenuhi oleh manusia di dalam bidang hukum. Ada beberapa kepentingan manusia dalam hal itu, yaitu sebagai berikut 1 Kepentingan umum atau public interest Kepentingan umum ini meliputi tiga hal. Pertama, kepentingan negara sebagai badan hukum. Kedua, kepentingan negara sebagai penjaga. Ketiga, kepentingan dari masyarakat. 2 Kepentingan masyarakat atau social interest Kepentingan masyarakat ini meliputi lima hal. Pertama, kepentingan akan adanya kedamaian serta ketertiban. Kedua, perlindungan dari lembaga-lembaga sosial. Ketiga, pencegahan dari kemerosotan akhlak. Keempat, pencegahan pelanggaran hak dan terakhir adalah kesejahteraan sosial. 3 Kepentingan pribadi atau private interest Kepentingan pribadi ini meliputi tiga hal. Pertama, hal-hal yang menyangkut kepentingan individu. Kedua, hal-hal yang menyangkut kepentingan keluarga. Ketiga, hal-hal yang menyangkut kepentingan hak milik. 3. Immanuel Kant Immanuel Kant adalah seorang penganut aliran hukum alam. Immanuel Kant mengatakan bahwa tujuan hukum adalah pelindung hak asasi manusia. Selain itu, tujuan hukum juga adalah pelindung terhadap kebebasan warga negaranya. Menurut Immanuel Kant, manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan dapat berkehendak dengan bebas. Hal itu membuat negara memiliki tugas untuk menegakkan hak dari warganya. Selain itu, negara juga bertugas untuk menegakkan kebebasan warga negaranya. Negara dan hukum memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Ketika kemakmuran sudah terjadi, maka kebahagian rakyat akan didapat. Oleh sebab itu, kemakmuran dan kebahagian rakyat adalah tujuan dari negara dan hukum. 4. L. J. Van Apeldoorn Tujuan hukum menurut Van Apeldoorn adalah untuk mengatur pergaulan hidup. Supaya pergaulan hidup menjadi damai. Menurutnya, hukum adalah sesuatu yang menghendaki sebuah perdamaian. Perdamaian yang dimaksud tersebut harus dipertahankan. Caranya adalah dengan melindungi kepentingan-kepentingan dari hukum manusia tertentu, kemerdekaan, kehormatan, jiwa dan harta benda. Perlindungan ditujukan untuk melindungi dari pihak-pihak yang akan merugikannya. Hukum adalah hal yang akan mengatur tata tertib di dalam masyarakat. Hukum akan menjalankan tata tertib secara adil dan damai. Dalam mencapai tujuan hukum tersebut, perlu diciptakan masyarakat yang adil. Cara penciptaannya adalah mewujudkan keseimbangan. Keseimbangan di antara kepentingan yang bertentangan di antara satu orang dengan orang lainnya. Hal tersebut karena seringnya terjadi pertentangan. Kepentingan individu sering bertentangan dengan kepentingan dari golongan. Pertentangan kepentingan tersebut nantinya dapat menjadi sebuah pertikaian. Bahkan, dapat juga berujung menjadi sebuah peperangan. Berdasarkan hal itu, hukum harus bertindak sebagai sebuah perantara. Untuk mempertahankan sebuah perdamaian. Cara yang harus dilakukan yaitu menimbang kepentingan yang saling bertentangan itu. Pertimbangan harus dilakukan secara teliti serta mengadakan keseimbangan antara keduanya. 5. Sudikno Mertokusumo Tujuan hukum menurut Sudikno Mertokusumo adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib. Menurutnya, hal itu adalah tujuan hukum yang pokok. Melalui hukum, harus ada ketertiban serta keseimbangan dalam kehidupan ini. Ketika ketertiban dan keseimbangan ada di dalam kehidupan masyarakat, maka manusia menjadi terlindungi. Untuk mencapai tujuan itu, hukum harus bertugas. Hukum harus membagi hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban di antara perorangan dalam masyarakat harus dibagi. Seperti membagi antara wewenang. Serta mengatur bagaimana cara memecahkan sebuah masalah hukum. Selain itu, untuk memelihara kepastian hukum. 6. Thomas Hobbes Thomas Hobbes juga menyatakan pendapatnya mengenai tujuan hukum. Pandangan Thomas Hobbes mengenai hukum adalah sebagai kebutuhan dasar. Kebutuhan tersebut digunakan untuk keamanan tiap individu. Hukum juga dapat dijadikan sebuah alat yang penting. Melalui hukum, maka dapat tercipta masyarakat yang aman. Selain itu, terciptanya sebuah kedamaian di tengah orang liar yang saling memangsa. 7. Jerome Frank alah satu pakar yang juga menyampaikan pendapatnya mengenai tujuan hukum adalah Jerome Frank. Tujuan hukum menurut Jerome Frank adalah untuk membuat hukum yang lebih responsive. Tujuan tersebut terhadap kebutuhan sosial. Dasar-Dasar Pengantar Ilmu Hukum Buku ini terdiri dari 9 bab yang mengupas tuntas berbagai macam hukum dengan teori-teorinya. Penyampaiannya juga sederhana sehingga orang awam yang ingin belajar hukum pun diharapkan bisa memahami setiap isi bacaan. Buku ini sangat sesuai bagi mahasiswa Fakultas Hukum maupun mereka yang mulai mempelajari ilmu hukum. 8. Jeremy Bentham Jeremy Bentham adalah seorang penganut aliran Utilitarianisme. Oleh karena itu, Jeremy Bentham berpandangan bahwa tujuan hukum semata-mata untuk hal yang berfaedah bagi orang banyak. Akan tetapi, seringkali apa yang memiliki manfaat untuk seseorang justru dapat merugikan orang lain. Maka menurut aliran Utilitarianisme tersebut, tujuan hukum adalah untuk menjamin sebuah kebahagiaan. Adanya kebahagiaan yang sebanyak-banyaknya untuk sebanyak-banyaknya orang atau dapat disebut the greatest happiness of the greatest number. Pendapat dari Jeremy Bentham ini menitikberatkan kepada hal yang bermanfaat. Hal yang bermanfaat tersebut harus berlaku untuk banyak orang. Akan tetapi, pendapatnya ini tidak memperhatikan mengenai nilai keadilan. 9. Subekti eorang pakar bernama Subekti juga menyebutkan pendapatnya. Pendapatnya sejalan dengan pandangan dari Jeremy Bentham. Menurut Subekti, tujuan hukum adalah untuk mengabdi pada sebuah tujuan negara. Tujuan tersebut pada pokoknya adalah untuk mendatangkan sebuah kebahagiaan dan kemakmuran para rakyatnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, hukum harus menyelenggarakan sebuah ketertiban dan keadilan. Keadilan adalah sesuatu yang dapat digambarkan sebagai suatu keseimbangan. Keseimbanngan tersebut akan membawa ketentraman di hari seseorang. Ketika dilanggar atau diusik, maka akan menimbulkan sebuah goncangan dan kegelisahan. Keadilan akan menurut setiap orang ke dalam keadaan yang sama. elain itu, keadilan juga menuntut seseorang untuk menerima bagian yang besarnya sama pula. Oleh karena itu, hukum harus dapat menemukan keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksud adalah antara beragam kepentingan yang bertentangan. Ketika hal tersebut dilakukan, maka keadilan akan didapatkan. Hukum juga harus mendapatkan sebuah keseimbangan. Keseimbangan di antara tuntutan keadilan yang dimaksud itu, dengan tuntutan kepastian hukum atau ketertiban. 10. Van Kan Tujuan hukum menurut Van Kan adalah untuk menjaga kepentingan setiap manusia. Hal tersebut supaya kepentingan tersebut tidak akan terganggu. Menurut Van Kan, norma-norma atau sebuah kaidah akan mampu melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat. Kaidah atau norma tersebut seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan. Di dalam hal tersebut, hukum akan menjalankan peran-perannya. 11. Geny Menurut Geny, tujuan hukum adalah untuk keadilan semata-mata. Isi atau hal-hal yang ada di dalam hukum ditentukan oleh unsur keyakinan seorang manusia. Unsur tersebut mengenai apa yang dinilai etis. eperti apakah suatu hal disebut adil atau tidak dan benar atau tidak. Hal-hal tersebut tergantung pada sisi batin seorang manusia. Kesadaran etis yang ada pada setiap batin seorang manusia akan dijadikan ukuran. Ukuran tersebut untuk menentukan warna dari kebenaran dan keadilan. 12. Mochtar Kusumaatmadja Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah untuk menciptakan sebuah ketertiban. Hal itu akan menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang cenderung teratur. Selain itu tujuan hukum yang lain adalah membuat sebuah keadilan, yang sesuai dengan masyarakat dan zaman dapat diwujudkan. Itulah ulasan mengenai tujuan hukum secara umum dan 12 tujuan hukum menurut para ahli. Temukan informasi lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Memahami Dasar Ilmu Hukum Konsep Dasar Ilmu Hukum Buku ini disusun secara sistematis dan komprehensif untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya. Muatannya mencakup beragam materi dasar seperti ruang lingkup ilmu hukum, sejarah ilmu hukum, konsep dasar, teori-teori ilmu hukum, kaidah-kaidah hukum, penafsiran dan mazhab atau aliran dalam ilmu hukum, lembaga hukum, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, buku ini wajib dimiliki oleh mahasiswa hukum dan siapa saja yang tertarik dengan studi ilmu hukum, baik di ranah akademik atau praktis. Penulis Wida Kurniasih Sumber dari berbagai sumber Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien adalahadministrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. • PENJELASAN UU 5/1986 perbuatan hukum Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersumber pada suatu ketentuan hukum Tata Usaha Negara yang dapat menimbulkan hak atau kewajiban pada orang lain. Pengenalan Pada artikel ini, kita akan membahas tentang apa yang tidak termasuk dalam tujuan hukum. Sebagai pengantar, hukum adalah seperangkat aturan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur perilaku manusia di masyarakat. Tujuan utama hukum adalah untuk memastikan keadilan dan kesetaraan untuk semua orang dengan menegakkan hukum dan menjaga ketertiban sosial. Apa yang Bukan Termasuk Tujuan Hukum? Meskipun tujuan hukum sangat penting, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam tujuan hukum. Hal-hal tersebut termasuk 1. Memaksakan Moralitas Hukum tidak bertujuan untuk memaksakan moralitas pada masyarakat. Moralitas dan agama adalah hal yang sangat pribadi dan subjektif. Oleh karena itu, hukum tidak boleh memaksakan moralitas pada setiap individu. 2. Menciptakan Utopia Hukum juga tidak bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sempurna atau utopia. Meskipun hukum dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik, tidak ada sistem hukum yang dapat menghilangkan semua masalah sosial. 3. Menghasilkan Keuntungan Hukum juga tidak bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemerintah atau individu tertentu. Tujuan hukum adalah untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi semua orang. 4. Menyediakan Jawaban untuk Semua Masalah Hukum tidak bisa menjadi solusi untuk semua masalah sosial. Meskipun hukum dapat membantu mengatasi masalah sosial, ada beberapa masalah yang tidak dapat diatasi oleh hukum. 5. Menjaga Status Quo Hukum juga tidak bertujuan untuk menjaga status quo atau keadaan yang ada. Tujuan hukum adalah untuk memastikan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang di masyarakat. Kesimpulan Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang apa yang tidak termasuk dalam tujuan hukum. Meskipun tujuan hukum sangat penting, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam tujuan hukum. Hal-hal tersebut termasuk memaksakan moralitas, menciptakan utopia, menghasilkan keuntungan, menyediakan jawaban untuk semua masalah, dan menjaga status quo. Tujuan utama hukum adalah untuk memastikan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Maksuddari etika penegakan hukum berkeadilan adalah A. Menumbuhkan tertib sosial, ketenangan, dan peraturan hidup bersama Berikut ini yang termasuk lembaga antikorupsi nonpemerintah, kecuali A. Indoneian Corrption Watch Berikut ini perilaku yang mencerminkan ketidakjujuran adalah A. Budaya membuang sampah tidak pada tempatnya

- Kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari norma hukum. Secara garis besar, hukum adalah kaidah atau aturan yang mengikat dan mengatur masyarakat. Hukum memiliki tujuan untuk menjaga ketertiban, sehingga meminimalisasi adanya kekacauan antar hanya itu, hukum sebagai aturan turut memainkan peran penting dalam tatanan kehidupan, mulai dari sosial, politik, hingga ekonomi. Sebagai negara hukum sesuai dengan Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 UUD NRI 1945, setiap warga negara Indonesia harus mematuhi norma-norma hukum. Lalu, apa itu hukum? Baca juga Apa Itu Kompensasi dalam Istilah Hukum? Apa itu hukum? Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian hukum terbagi ke dalam empat macam. Pertama, hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Kedua, hukum adalah undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat. Ketiga, hukum adalah patokan, kaidah, atau ketentuan mengenai peristiwa alam dan sebagainya yang tertentu. Keempat, hukum dapat juga diartikan sebagai vonis, yakni keputusan atau pertimbangan yang ditetapkan oleh hakim dalam pengadilan. Di sisi lain, Cambridge Dictionary menerjemahkan hukum sebagai aturan yang biasanya dibuat oleh pemerintah dan digunakan untuk mengatur perilaku masyarakat. Hukum juga diartikan sebagai sistem aturan suatu negara, kelompok, atau bidang kegiatan juga Mengenal Apa Itu Hukum Pengertian, Unsur, dan Sumbernya Pengertian hukum menurut ahli Para ahli di bidang hukum mengartikan kata hukum berbeda-beda. Namun demikian, secara garis besar, hukum adalah aturan untuk menjaga tata tertib dalam suatu masyarakat. Berikut sejumlah pengertian hukum menurut para ahli 1. E Utrecht Ernst Utrecht, seorang filsuf dan pakar hukum berdarah Indonesia-Belanda, mengartikan hukum dalam bukunya yang berjudul Pengantar dalam Hukum Indonesia 1953. Menurut Utrecht, hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk hidup perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat. Dan seharusnya, petunjuk hidup tersebut ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, sehingga pelanggaran terhadapnya dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah. 2. Sudiman Kartohadiprojo Sudiman Kartohadiprojo merupakan pakar hukum dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia FHUI. Melalui buku Pengantar Tata Hukum di Indonesia 1993, Sudiman mengartikan hukum sebagai pikiran atau tanggapan orang adil atau tidak adil mengenai hubungan antara manusia. 3. Mochtar Kusumaatmadja Akademisi dan diplomat Indonesia, Mochtar Kusumaatmadja, memandang hukum sebagai alat bantu untuk segala macam proses perubahan yang ada di dalam masyarakat. Melalui bukunya, Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional 1976, Mochtar beranggapan bahwa hukum merupakan alat untuk memelihara, melindungi, dan mengamankan ketertiban dalam masyarakat. Baca juga Siapa Saja yang Termasuk Aparat Penegak Hukum? 4. Hans Kelsen Seorang filsuf Eropa, Hans Kelsen, menggagas pengertian hukum sebagai teori hukum murni. Adapunalasan pengusaha tidak boleh melakukan PHK adalah sebagai berikut. Pekerja tidak bisa masuk kerja karena sakit (berdasarkan keterangan dokter) dalam waktu kurang dari 12 bulan berturut-turut. Pekerja tidak bisa bekerja karena memenuhi kewajiban yang diberikan oleh negara sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
Berikut ini yang tidak termasuk tujuan hukum adalah? mencapai keadilan memperoleh kekuasaan mencapai ketertiban mencapai perdamaian menjamin kepastian hukum Jawaban yang benar adalah B. memperoleh kekuasaan. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini yang tidak termasuk tujuan hukum adalah memperoleh kekuasaan. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. mencapai keadilan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. memperoleh kekuasaan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. mencapai ketertiban adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. mencapai perdamaian adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. menjamin kepastian hukum adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. memperoleh kekuasaan. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Berikuttujuan hukum, dirangkum berbagai sumber, Selasa(25/1/2022). Tujuan hukum yang paling utama adalah untuk mendapatkan keadilan. Hukum juga bertujuan untuk menegakkan ketertiban. Fungsi ini termasuk menjamin pencapaian legitimasi, hegemoni, dominasi, kebebasan, kemerdekaan, keadilan dan lain-lain.
Ilustrasi hukum Jakarta Hukum merupakan aturan yang mengikat. Hukum tak hanya berlaku bagi masyarakat biasa, tetapi bagi para petinggi juga. Tujuan hukum pada hakikatnya untuk mewujudkan keadilan, keamanan, dan ketentraman. Ada UU Cipta Kerja, Tarif Listrik Bakal Naik? Dibutuhkan Payung Hukum Kuat untuk Atasi Pencurian Data Digital Aksi Mogok Buruh, Protes Pengesahan RUU Cipta Kerja Indonesia termasuk salah satu negara yang semua warganya wajib patuh terhadap hukum. Sementara tujuan hukum di Indonesia tak lain dan tak bukan adalah agar norma hukum selalu dijunjung tinggi. Tanpa adanya ketaatan warga negara terhadap norma hukum, maka akan diberi sanksi. Saksi hukum ini tegas, mengikat, dan memaksa. Bisa disimpulkan bahwa tujuan hukum adalah agar norma dan saksi hukum bisa ditaati untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Berikut ulas tujuan hukum, pengertian, jenis, dan saksinya dari berbagai sumber, Rabu 7/10/2020.Pengertian Hukum Menurut Para AhliIlustrasi hukum August de Richelieu dari PexelsAristoteles Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya berarti kumpulan aturan yang dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku pada hakim itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan dan ditaati oleh masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara. Plato Pengertian hukum menurut Plato adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun secara baik serta teratur yang sifatnya mengikat hakim dan masyarakat. E. M. Meyers Menurut E. M. Meyers, pengertian hukum adalah aturan-aturan yang di dalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau pedoman bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya. Immanuel Kant Pengertian hukum menurut Immanuel Kant adalah keseluruhan aturan yang dapat menjaga kehendak bebas dari orang lain. Dengan demikian setiap orang harus menghargai hak dan kebebasan orang lainnya selama hal tersebut tidak merugikan. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja Arti hukum merupakan keseluruhan kaidah dan seluruh asas yang mengatur pergaulan hidup bermasyarakat dan mempunyai tujuan untuk memelihara ketertiban dan meliputi berbagai lembaga dan proses untuk dapat mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam masyarakat. Soerojo Wignjodiporeo Definisi hukum menurut Soerojo Wignjodiporeo adalah peraturan-peraturan hidup yang diciptakan oleh manusia untuk menentukan tingkah laku manusia. Aturan ini bersifat memaksa dan semua masyarakat dalam suatu warga negara harus mematuhinya. Jika ada yang melanggar, maka akan diberikan sangsi berupa hukuman. Tirtaatmidjaja Hukum merupakan keseluruhan aturan atau norma yang harus diikuti dalam berbagai tindakan dan tingkah laku dalam pergaulan hidup. Bagi yang melanggar hukum akan dikenai sanksi, denda, kurungan, penjara atau sanksi lainnya. Utrecht Definisi hukum adalah himpunan petunjuk hidup perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari Hukum Menurut Para AhliIlustrasi hukum August de Richelieu dari PexelsMochtar Kusumaatmadja Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah menciptakan sebuah ketertiban sehingga menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang teratur. Selain itu, hukum memiliki tujuan lain yakni membuat keadilan yang sesuai dengan masyarakat dan zaman dapat tewujud. Jeremy Bentham 1990 Menurut ahli bernama Jeremy Bentham 1990, tujuan hukum ialah guna mencapai kemanfaatan. Artinya hukum akan dan dapat menjamin kebahagiaan orang banyak, teori tersebut juga dikenal dengan teori utilities. Aristoteles Sebagai seorang ahli, aristoteles mengungkapkan tujuan hukum adalah guna mencapai sebuah keadilan, artinya memberikan kepada setiap orang atas apa yang sudah menjadi haknya. Teori itu kini dikenal sebagai teori etis. Geny Sedangkan menurut Geni 1994 tujuan hukum merupakan untuk mencapai adanya keadilan dan juga sebagai unsur keadilan. Unsur keadilan yaitu kepentingan dayaguna serta kemanfaatan. Immanuel Kant Tujuan hukum selanjutnya menurut Immanuel Kant adalah keseleruhan syarat yang dengan kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan lainnya untuk menuruti peraturan hukum soal HukumIlustrasi hukum Pixabay1. Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat. 2. Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat. 3. Mengatur interaksi serta pergaulan antar manusia guna mencapai kedamaian. 4. Menjadi sarana untuk penggerak pembangunan nasional. 5. Datangkan kemakmuran dalam kehidupan di masyarakat. 6. Menjadi alat dan fungsi kritis sosial. 7. Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan serta kebahagiaan kepada hukum August de Richelieu dari PexelsHukum Publik Hukum Publik adalah peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antara warga Negara dengan Negara yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik merupakan hukum yang mengatur masyarakat peraturan hukum atau yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat kelengkapannya dan warga negararanya seperti hukum pidana. Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Fungsi hukum pidana umumnya yaitu mengatur hidup kemasyarakatan, meyelenggarakan tahta pada masyarakat. Hukum Privat Hukum Privat merupakan hubungan yang mengatur hubungan antara sesama manusia, antara satu orang dengan orang yang lainnya dengan menitik beratkan kepentingan perorangan. Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hubungan antara individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hukum privat meliputi hukum perdata. Hukum perdata adalah ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar individu dalam masyarakat. Dalam hukum ini, asas pokok otonomi warga negara merupakan milik dirinya sendiri jadi mereka berhak mempertahankan kehendak mereka HukumIlustrasi hukum August de Richelieu dari PexelsSanksi yang ditimbulkan dari norma hukum bersifat tegas dan nyata. Tegas suatu hukum adalah sudah ada sanksi dari aturan yang dilanggar yang dibuat dalam sebuah peraturan perundang-undangan. Menurut pasal 10 KUHP, ada 2 hukuman yaitu hukuman pokok dan tambahan. Hukuman pokok adalah hukuman yang sudah diputuskan dalam persidangan mulai dari hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara. Nyata hukum adalah aturan yang sudah ditetapkan untuk si pelaku ditetapkan jumlahnya. Dalam pasal 338 KUHP, disebutkan bahwa barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Sanksi hukum diberikan oleh lembaga-lembaga peradilan yang berwenang, sedangkan sanksi sosial diberikan oleh masyarakat yang ada di sekitar si pelaku.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikutini adalah Latihan Soal dan Kunci Jawaban USBN PAI SMK 2022 Salah satu tujuan Allah Swt menurunkan al-Quran kepada manusia adalah sebagai pedoman hidup di dunia. Berikut ini yang tidak termasuk sikap yang harus dimiliki Andi dalam mencapai mimpinya adalah . A. menetapkan target-target yang akan dicapai B. disiplin menjalani ďťżJawabanberikut yang tidak termasuk tujuan hukum adalah . . .a. mencapai keadilanb. memperoleh kekuasaan c. mencapai ketertiban... Tujuanpengenalan air dalam olahraga renang adalah a. Tidak cepat lelah. b. Tidak cepat lapar Berikut ini adalah manfaat dari olahraga renang, kecuali a. Menambah beban tubuh . b. Menambah tinggi badan Berikut ini yang tidak termasuk latihan renang gaya bebas adalah gerakan a. Tangan. b. Kaki. c. Lanjutan. d. Mengambil napas
Dibuatnya sebuah hukum mempunyai sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tujuan hukum merupakan capaian yang ingin diwujudkan dengan memakai hukum sebagai alat dalam mewujudkan tujuan tersebut dengan mengatur tatanan kehidupan suatu membuat suatu hukum, fungsi dari tujuan hukum itu sendiri akan membagi hak dan kewajiban antara setiap individu di dalam bermasyarakat. Dalam pergaulan hidup manusia, hak atau kepentingan-kepentingan manusia bisa senantiasa bertentangan satu dengan yang lain, maka tujuan hukum adalah untuk melindungi hak dan kewajiban Keadilan menjadi salah satu Tujuan HukumApa itu Tujuan Hukum?Pengertian dari Tujuan Hukum adalah suatu alat yang dibuat dan disahkan oleh pejabat yang berwenang legislatif untuk menyusun peraturan sehingga dapat tercipta kemanfaatan, keadilan dan kepastian hukum bagi Gustav Radbruch ada tiga tujuan hukum yang harus menggunakan azas prioritas berurutan, yaitu kemanfaatan, kepastian, dan Tujuan HukumBegitu banyak teori tentang tujuan hukum, namun paling tidak, salah satu teori yang dapat di golongkan sebagai grand theory tentang tujuan hukum adalah sebagai berikuta. Teori BaratTeori tujuan hukum barat memposisikan prinsip-prinsip yang mencakup kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan. Tujuan hukum berdasarkan teori barat terdiri atas teori klasik dan teori modern seperti yang tertera dalam tabel di bawah ini. Teori Klasik a. Teori Etis Tujuan hukum semata-mata untuk mewujudkan keadilan justice b. Teori Utilitas Tujuan hukum semata-mata untuk mewujudkan kemanfaatan Utility c. Teori Legalistik Tujuan hukum semata-mata hanya untuk mewujudkan kepastian hukum Legal Certainty dengan menekankan pada aspek hukum tertulis Teori Modern a. Teori Prioritas Baku Tujuan hukum mencakup1. keadilan2. kemanfaatan3. kepastian hukum Prioritas Kasuistik Tujuan hukum mencakup keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum, berdasarkan urutan prioritas, sesuai dengan kasus atau permasalahan yang dihadapi dan ingin dipecahkan. b. Teori TimurBerberda dengan teori barat, bangsa-bangsa timur masih menggunakan kultur hukum asli mereka, yang hanya menekankan maka teori tentang tujuan hukumnya hanya menekankan “keadilan adalah keharmonisasian, dan keharmonisasian aalah kedamaian”.c. Teori hukum islamPada pengaplikasiannya, teori tujuan hukum islam, menekankan pada “kemanfaatan” kepada seluruh umat manusia, yang mencakup “kemanfaatan” dalam kehidupan dunia dan diakhirat. Tujuan hukum ini sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an, yaitu Al-Asl fi al-manafi al-hall wa fi almudar al man’u, yang artinya segala yang bermanfaat dibolehkan halal, dan segala yang membawa kemudaratan dilarang haram. La darara wa la dirar, yang artinya jangan menimbulkan kemudaratan dan jangan menjadi korban kemudaratan. Ad-darar yuzal, yang artinya bahaya harus Hukum dan Kepastian HukumTujuan hukum berkaitan dengan kepastian hukum. Kepastian hukum menjamin adanya hukum yang mengatur setiap orang di mana mereka mengetahui yang mana saja dan seberapa hak dan kewajiban yang hukum memuat dua hal, yaituAdanya aturan yang bersifat umum sehingga setiap orang dapat mengetahui perbuatan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan;Berupa keamanan hukum bagi setaip orang dari kesewenangan pemerintah. Dengan adanya aturan hukum yang bersifat umum itu setiap orang dapat mengetahui apa saja yang boleh dibebankan atau dilakukan oleh negara terhadap rakyatnya. Kepastian hukum bukan hanya memuat pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan, akan tetapi juga adanya konsistensi dalam putusan hakim antara putusan hakim yang satu dengan putusan hakim lainnya untuk permasalahan hukum yang serupa yang telah diputuskan Hukum Di IndonesiaDalam alienea ke 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan hukum positif bangsa Indonesia adalah untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan dapat ditarik kesimpulan berdasarkan alinea ke 4 UUD 1945 tersebut bahwa Indonesia merupakan negara yang menggunakan konsep umum tujuan hukum yang sama dengan negara-negara barat yang menggunakan sistem hukum civil law dan living law, yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian. Oleh karenanya, hukum di Indonesia lebih dominan bercorak legalistik dengan menekankan pada aspek hukum tertulis yang berorientasi pada demikian, pada hakikatnya suatu hukum harus memiliki tujuan yang di dalamnya mengandung unsur keadilan, kemanfaatan dan kepastian. Ketiganya tersebut merupakan syarat imperatif di mana semua unsur tersebut harus terpenuhi, tanpa terkecuali.
Pajakpenghasilan ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan objek dan subjek yang dikenakan PPh. Berikut ini adalah jenis-jenis PPh, di antaranya: diterbitkannya PMK No. 79/PMK.03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan untuk Tujuan Perpajakan. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk dalam
Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita berpegang teguh dengan hukum yang berlaku. Hal ini karena Indonesia adalah negara hukum yang telah diterangkan dalam Pasal 1 ayam 3 UUD 1945. Konsep negara hukum mengarah pada tujuan terciptanya kehidupan demokratis, dan terlindungi hak asasi manusia, serta kesejahteraan yang berkeadilan. Pengertian Hibah Menurut Hukum Islam dan Hukum Negara, Ketahui Pula Ketentuannya Indonesia adalah Negara Hukum, Kenali Ciri-Cirinya Hukum Menahan Kentut saat Salat, Simak Syarat Wajib, Sah, dan Rukunnya Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan mencegah terjadinya kekacauan. Hukum merupakan peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Hukum juga dapat diartikan sebagai undang-undang dan peraturan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat. Ketaatan kepada peraturan dan hukum adalah sebuah konsep yang harus diwujudkan dalam diri setiap warga negara. Semakin seseorang itu taat hukum, maka bisa disimpulkan kalau tingkat kesadaran hukumnya juga tinggi. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian hukum, tujuan, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Berikut ini telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Selasa 18/5/2021.Pengertian Hukum Menurut Para AhliIlustrasi hukum. dok. Bill Oxford/Unsplash/Adhita DiansyaviraSecara umum, pengertian hukum dapat diartikan sebagai peraturan berupa norma dan sanksi yang diciptakan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan tujuan menjaga ketertiban, keadilan, serta mencegah terjadinya tindak kejahatan. Selain itu, hukum juga menjadi pedoman bagi masyarakat dalam melakukan suatu tindakan dan mendapatkan kepastian terhadap perlindungan hukum. Adapun pengertian hukum menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut 1. Aristoteles Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya merupakan kumpulan aturan yang dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku pada hakim itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara. 2. Montesquieu Pengertian hukum merupakan gejala sosial dan perbedaan hukum dikarenakan oleh perbedaan alam, politik, etnis, sejarah dan faktor lain dari tatanan masyarakat, untuk itu hukum suatu negara harus dibandingkan dengan hukum negara lain. 3. Sunaryati Hatono Pengertian hukum tidak hanya menyangkut kehidupan pribadi seseorang dalam suatu masyarakat, tetapi jika menyangkut dan mengatur berbagai kegiatan manusia dalam hubungannya dengan manusia lainnya, dengan kata lain hukum mengatur berbagai kegiatan manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. 4. Samidjo Pengertian hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau ijin untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dengan maksud untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat. 5. Satjipto Rahardjo Pengertian hukum adalah karya manusia berupa norma-norma yang berisikan petunjuk-petunjuk tingkah laku. 6. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto Pengertian hukum adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa yang dibuat oleh badan-badan resmi berwajib, yang menentukan tingkah lakuTujuan Hukum Menurut Para AhliIlustrasi hukum. iStockphotoTujuan hukum bisa Anda kenali dari berbagai pemikiran para ahli. Berikut tujuan hukum menurut para ahli 1. Mochtar Kusumaatmadja Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah menciptakan sebuah ketertiban sehingga menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang teratur. Selain itu, hukum memiliki tujuan lain yakni membuat keadilan yang sesuai dengan masyarakat dan zaman dapat tewujud. 2. Jeremy Bentham Menurut ahli bernama Jeremy Bentham 1990, tujuan hukum ialah guna mencapai kemanfaatan. Artinya hukum akan dan dapat menjamin kebahagiaan orang banyak, teori tersebut juga dikenal dengan teori utilities. 3. Aristoteles Sebagai seorang ahli, aristoteles mengungkapkan tujuan hukum adalah guna mencapai sebuah keadilan, artinya memberikan kepada setiap orang atas apa yang sudah menjadi haknya. Teori itu kini dikenal sebagai teori etis. 4. Geny Sedangkan menurut Geni 1994 tujuan hukum merupakan untuk mencapai adanya keadilan dan juga sebagai unsur keadilan. Unsur keadilan yaitu kepentingan dayaguna serta kemanfaatan. 5. Immanuel Kant Tujuan hukum selanjutnya menurut Immanuel Kant adalah keseleruhan syarat yang dengan kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan lainnya untuk menuruti peraturan hukum soal hukum Via beberapa fungsi hukum yang perlu Anda pelajari lebih mendalam. Berikut fungsi hukum, diantaranya 1. Melindungi Kepentingan Bersama Setiap manusia pada dasarnya membutuhkan perlindungan dari manusia lainnya. Sehingga, fungsi hukum juga untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan bersama. Adanya rasa terlindungi dan berkeadilan ini dapat tercapai apabila manusia menegakkan hukum dengan baik. Sehingga dengan menegakkan hukum secara baik, manusia dapat terhindar dari berbagai ancaman di sekelilingnya. Dengan mematuhi, menegakkan, serta melaksanakan hukum yang berlaku, maka kepentingan bersama dapat terealisasikan. 2. Mewujudkan Keadilan Sosial Fungsi hukum berikutnya yaitu sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial. Hukum diciptakan dalam rangka melindungi serta menjaga kepentingan bersama agar keadilan sosial dapat terwujud. Masyarakat memiliki tujuan yang harus dicapai, maka diciptakan hukum sebagai salah satu alat atau sarana dalam mewujudkan cita-cita tersebut. 3. Menjaga Hubungan Manusia Fungsi hukum yang lainnya ialah mengatur hubungan manusia agar tercipta ketertiban dan diharapkan mampu mencegah terjadinya gangguan kepentingan yang berpotensi menimbulkan konflik. Selain itu, fungsi hukum juga meningkatkan serta mengembangkan hubungan antar manusia sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. Sehingga hal ini dapat melindungi kepentingan manusia, baik secara individu maupun kelompok. 4. Menyelesaikan Pertikaian Manusia tidak akan pernah lepas dengan masalah yang memicu terjadinya konflik, maka fungsi hukum salah satunya untuk menyelesaikan pertikaian. Sehingga ketika terjadi konflik, baik individu maupun kelompok, hukum dapat menjadi penengah untuk mengatasi serta menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, hukum juga berperan penting dalam menciptakan perdamaian dunia. 5. Menciptakan Ketertiban Hukum juga berfungsi untuk menciptakan ketertiban serta keteraturan masyarakat. Hukum dapat membatasi gerak seseorang dalam melakukan berbagai aktivitas, sehingga hukum berperan penting dalam mencegah terjadinya perilaku yang menyimpang. Dengan mematuhi serta menegakkan hukum secara baik, maka dapat menciptakan ketertiban dan keteraturan Hukum di IndonesiaIlustrasi Hukum Sumber Foto PexelsJenis-jenis hukum di indonesia dikelompokkan menjadi 2, berikut penjelasannya dari masing-masing jenis hukum 1. Hukum Publik Hukum Publik adalah peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antara warga Negara dengan Negara yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik merupakan hukum yang mengatur masyarakat peraturan hukum atau yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat kelengkapannya dan warga negararanya seperti hukum pidana. Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Fungsi hukum pidana umumnya yaitu mengatur hidup kemasyarakatan, meyelenggarakan tahta pada masyarakat. 2. Hukum Privat Hukum Privat merupakan hubungan yang mengatur hubungan antara sesama manusia, antara satu orang dengan orang yang lainnya dengan menitik beratkan kepentingan perorangan. Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hubungan antara individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hukum privat meliputi hukum perdata. Hukum perdata adalah ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar individu dalam masyarakat. Dalam hukum ini, asas pokok otonomi warga negara merupakan milik dirinya sendiri jadi mereka berhak mempertahankan kehendak mereka sendiri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 7rj0un.
  • hn55c0v4sg.pages.dev/370
  • hn55c0v4sg.pages.dev/74
  • hn55c0v4sg.pages.dev/42
  • hn55c0v4sg.pages.dev/246
  • hn55c0v4sg.pages.dev/191
  • hn55c0v4sg.pages.dev/88
  • hn55c0v4sg.pages.dev/317
  • hn55c0v4sg.pages.dev/162
  • berikut ini yang tidak termasuk tujuan hukum adalah